Pola pikir orang kaya yang keliru

1. Persepsi yang salah

Ketika kita masih remaja saat kita sekolah  dan belum bekerja, apa yang kita lihat dari orang kaya yaitu identik dengan kemewahan, rumah yang bagus, punya mobil, dan pakaian yang bagus, hal itu seketika mempengaruhi pikiran kita yang membuat kita terobsesi ketika sudah bekerja punya uang, hal yang ada dipikiran kita yaitu bikin rumah mewah, mobil, dan lainnya agar bisa dipandang jadi orang kaya.

2. Pandai nabung tapi konsumtif

Demi mewujudkan keinginan, kita rela untuk hidup hemat, belanja seperlunya untuk menyisihkan pendapatan/gajih, iya itu hal yang bagus tapi karena kita bingung uangnya buat apa akhirnya hasil tabungan tersebut kita belikan kebarang-barang yang konsumtif seperti beli rumah mewah, mobil ,motor yang nilainya malah menyusut.

3. Pandai cari uang tapi konsumtif tinggi

Ini yang sering kita lihat dilingkungan kita orang yang punya penghasilan banyak, terus dia beli barang-barang mewah, ini merupakan tujuan kebanyakan orang banyak, punya penghasilan banyak terus bermewah-mewahan.

Eitsss, tunggu dulu jangan pikir kalau kamu punya penghasilan tinggi kamu ga bisa bangkrut, karena sudah banyak contoh yang dulunya enak punya bisnis/gaji keuntungan tinggi tapi ketika usahanya tidak lancar dia kembali jadi orang biasa.

Tanggapan saya :

A. Golongan 1

Kita tidak tau bagaimana nasib kehidupan kita bisa saja kita berada di golongan bawah,menengah, dan atas, digolongan manapun kita yang harus kita ubah yaitu pola pikir dalam mencontoh orang kaya, apa yang harusnya kita contoh itu bukan punya uang beli barang-barang mewahyang mereka beli, tapi kita bisa contoh bisnis mereka dan aset-asetnya yang menghasilkan.
Setelah kita punya aset/bisnis yang menghasilkan kita baru boleh beli barang-barang mewahnya.

2. Orang kedua

Orang golongan kedua ini termasuk orang golongan menengah, gajih/ pendapatan mereka cukup untuk kebutuhan sisanya buat disimpan atau buat bayar cicilan.
Perangkap orang menengah yakni dililit hutang, mereka yang pandai ngutang kadang-kadang kesulitan bila diakhir bulan,mereka juga lambat berkembang karena penghasilannya harus membayar bunga bank pinjaman.

Tapi jangan salah ada juga ko yang pandai nabung, iya ini memang hal bagus tapi karena pola pikir kita keliru akhirnya kita contoh konsumsi orang kaya akhirnya kita nabung buat mobil dan bikin rumah bagus.

Untuk naik kegolongan atas tidak mudah untuk orang menengah mereka harus menyisihkan uang untuk nabung untuk mengembangkan bisnis dan membeli aset yang menghasilkan sehingga dapat menambah pendapatan dan tidak bergantung lagi pada gajih.
3. Golongan ketiga
Penghasilan tinggi tapi biaya kunsumtif tinggi juga bahaya,mereka yang tidak pandai mengalokasikan uangnya untuk membeli aset masa depan hanya akan terus bekerja sampai mati.

Okay teman-teman itu 3 contoh ulasan kita, punya pola pikir yang baik belum tentu juga kita bisa jadi orang kaya, tapi kalau cara berpikir kita sudah benar, setidaknya kita tau kemana tujuan keuangan kita.

Catatan : 
Tulisan diatas bukan bermaksud untuk menyinggung kalangan tertentu, itu hanya contoh untuk meluruskan persepsi kesalahan pola pikir kita sebelum dewasa.

Kita termasuk golongan orang kaya apabila pasif income kita melebihi biaya kebutuhan dan gaya hidup.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pola pikir orang kaya yang keliru"

Posting Komentar