Mengatur portofolio saham ideal

Sebelum berinvestasi saham hal yang paling utama dulu adalah mengatur portofolio, banyak pemula yang asal beli tanpa memperhatikan bagaimana portofolionya dapat seimbang sehingga dapat mengurangi resiko dan dapat meningkatkan kinerja portofolio yang dimiliki.

Bagaimana cara menyusun portofolio yang ideal ? Simak 3 ketegori ini yang menurut teman-teman cocok dengan profil resiko yang diterima dan cocok dengan karakteristik kalian.

1.kategori pertama
Analogi dana kita 100 juta dialokasikan maksimal 5-7 saham,1 emitan minimal pembelian 5%, 20% sampai 30% dari 100 juta,
Contoh cara pembelian, misal kita beli perusahaan ABCD diharga 1000 dengan 20% dana portofolio kita yakni 20 juta kita bisa beli dulu dengan pembelian pertama 5% 5juta ketika emitan turun 10-15% kita bisa tambah pembelian 7 juta turun 10% lagi beli 8 juta jadi alokasi dana kita beli yakni 20 juta,terus bagaimana kalau misalnya ketika kita beli harganya naik,mudah saja alokasikan pada 4 emitan yang turun.

2. Kategori kedua
Dana 100 juta dibagi menjadi 6-12 emitan saham idealnya 10, nah untuk kategori bisa dikatakan kategori dengan resiko yang sedang, untuk pembeliannya kurang lebih sama dengan cara diatas, kalian bisa beli saham yang menurut kalian resikonya kecil tapi potensi keuntungannya besar dengan dana 30% dari portofolio dan minimal 5% jangan kurang dari 5% kalau kalian ragu membeli saham kurang dari 5% lebih baik tidak usah beli karena terlalu kecil kurang berpengaruh pada kinerja portofolio,lebih dari 30% pun berdampak pada resiko tinggi apalagi emitan yang kita pilih salah.

3. Kategori ketiga
Nah untuk kategori yang satu ini saya khususkan bagi kalian mau investasi saham, tapi masih tergoda dengan trading, cara pembagiannya kalian bisa bikin 2 aqun yakni aqun investasi dan trading.
Pembagiannya 80% investasi 20% trading atau 4 emitan untuk investasi 80%, dan 20% untuk trading yang juga harus diatur manajamen portofolio tradingnya.

Okay teman-teman kalian bisa pilih sesuai keinginan masing-masing intinya itu hanya contoh pembagian.

Catatan: untuk dana darurat sisakan 15% dari portofolio ini dapat dijadikan amunisi ketika pasar jatuh.


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mengatur portofolio saham ideal"

Posting Komentar